PEMBUKA

"Suluhidup" merupakan blog yang berisi tentang tulisan-tulisan firman Tuhan yang semoga dapat menjadi suluhidup bagi masing-masing pembacanya......

Cari Blog Ini

Selasa, 07 November 2017

APAPUN KEADAANMU, BERDOALAH…. Oleh: Edison Siringoringo


Hidup seperti debu yang sepintas saja boleh berlalu saat angin meniup. Segalanya boleh terjadi dan dimungkinkan untuk terjadi, baik susah maupun senang. Hidup tak selalu seperti apa yang kita inginkan, kadang masalah menerpa, kadang suka cita berlebih. Bukan itu yang penting, saat masalah menerpa, saat duka bersuka ria diatas hidup yang kering kerontang, saat itu kita butuh kekuatan, butuh penghiburan agar tak sampai jatuh tergeletak dan tak bangkit lagi. Bukan itu saja, saat masalah merajai hidup sejalan dengan itu pula duka hadir turut memporak porandakan hidup yang awalnya tersusun indah, rapid dan sejahtera. Muncul sejumput pertanyaan, mengapa ini terjadi?. Sejumput diikuti jumput-jumput pertanyaan yang lain seperti, mengapa ini terjadi padaku?. Kita butuh kekuatan untuk bangkit mengalahkan himpitan ketakutan dan dera masalah. Dimanakan tempat kaki ini berdiri, dia sudah gemetar?, dimanakah tempat kepala ini bersandar, dia sudah kaku?, dimanakah tempat hati ini menaruh harapan saat mata tak henti mengeluarkan tetesan kesedihannya?. Tak ada tempat. Ketika teman manusiaku yang kusebut saudara kumintai belas kasihnya, aku mendapatkan jawaban yang tak sesuai keadaannya. Ada juga yang bersedia memberiku penghiburannya tapi itu hanya sesaat. Satu kali dia begitu bersemangat member, dua kali semangatnya sudah mulai memudar, tiga kali wajahnya tlah berubah dan menyerah pada saat keempat kali. Mulai berdalih dan mencoba menonjolkan jati diri. Oh…. Aku lupa….aku melupakan bahwa aku masih memiliki Tuhan penciptaku yang kutau Dia yang memeliharaku. Dia tak pernah jemu mendengar keluhanku, Dia tak pernah pamrih ketika memberi. Dia tak pernah bosan mendengar ocehanku. Dia selalu memberiku senyumanNya saatku bicara macam-macam. Aku hanya berdoa…., ya aku hanya perlu berdoa……
        Ya…..hanya berdoa. Mungkin inilah jawaban atau solusi atas permasalahan apapun yang menerpa kita. Hanya saja, kita tidak hanya saat punya masalah baru berdoa. Saat senang hati juga harus berdoa, itu namanya doa ucapan syukur. Kadang kala saat kita memiliki masalah kita sering terlalu terfokus pada masalah kita yang cenderung melahirkan segudang kekhawatiran. Kita sering melupakan Tuhan dalam setiap permasalahan kita. Tuhan hanya tersentyum melihat kebodohan kita yang menggunakan kekuatan kita yang terbatas sering kita guakan untuk menghadapi permasalahan yang seang kita hadapi. Dalam ilmu psikologis dikatakan, jika ingin mencapai homeostasis (keseimbangan dalam kejiwaan) maka kita perlu menakar kekuatan dengan masalah yang ada. Diistilahkan seperti ini: jika ingin menantang arus, ukurlah kekuatanmu. Jika kau sanggup tantanglah dan jika tidak ikutlah arus maka kau akan selamat. Sebab kau tak perlu mati kehabisan tenaga untuk melawan arus yang keras. Hal ini sangat bernilai pskologis dan relegius. Saat kita menantang dengan menggunakan kekuatan kita maka kita akan mati kehabisan tenaga karena kekuatan kita sangat terbatas dibandingkan dengan kekuatan arus yang semakin lama bukan semakin berkurang tetapi semakin kuat. Tetapi jika kita membiarkan tubuh kita diam dan mengikuti gerakan arus kemanapun dia pergi maka niscaya kita akan selamat. Mengapa demikian?, karena jika kita membiarkan tubuh diam itu berarti mengijinkan kekuatan lain bekerja membantu kita. Dalam hal ini kita sinergiskan dengan kehidupan permasalahan kita. Jika kita menggnakan kekuatan kits untuk mengatasi masalah kita maka kelelahanlah yang kita dapati dan masalah tidak akan selesai malah semakin berat. Tetapi jika kita melibatkan Tuhan Yesus dalam setiap permasalahan, perkara kita maka kita akan dengan cepat dapat mengatasi permasalahan kita. Terkadang kita berpikir sempit dengan hanya menggunakan rasionalitas berpikir kita untuk menghadapi permasalahan. Kadang kita memustahilkan segala jalan yang berbau religious hanya karena rasionalitas, jangan pernah menggabung kan rasionalitas dengan kehidupan rohaniah kita karena itu tidak akan mungkin bersatu, tidak akan mungkin sejalan. Rasionalitas menuntut bukti sedangkan iman sama sekali tidak membutuhkannya. Hanya cukup percaya…..
Rasionalitas dan iman/kepercayaan/keyakinan sama seperti dua sisi mata uang logam yang tidak akan pernah pada sisi yang sama, tidak akan pernah ketemu. Rasionalitas dan iman ada dalam kehidupan kita. Saat kita menggunakan kekuatan pikiran atau rasionalitas kita maka sebagai konsekwensinya kita memerlukan extra tenaga, extra pengetahuan, extra kepintaran, extra mitra dan ekstra-ekstra yang lain. Tetapi saat kita menggunakan kekuatan iman kita itu berarti membiarkan Tuhan Yesus bekerja membantu setiap perkara kita. Hanya saja kita sering lama berkubang pada ketidak percayaan kita pada Tuhan dan lebih mengandalkan kekuatan kita yang tak seberapa. Tuhan hanya mengatakan bahwa; Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan jangan bersandar pada pikiranmu sendiri. Pikiran disini berarti rasionalitas. Jadi jelas, silahkan memilih, menggunakan kekuatan rasionalitas kita atau membiarkan Tuhan dengan kekuatanNya yang tak terbatas itu membantu menyelesaikan setiap perkara kita, apapun itu. Bagaimana bisa….?, itu bukan urusan kita lagi ketika kita telah menyerahkannya kepada Tuhan. Caranya….?. Berdoa….ya hanya berdoa.
        Jika kita berdoa itu berarti kita telah menyampaikan segala perkara kita kepada Tuhan, berupa permasalahan, itu berarti kita telah menyerahkan seluruhNya kepada Tuhan. Itu bukan lagi bagian kita. Kita telah melakukan bagian kita dengan berdoa, selebihnya adalah bagian Tuhan. Cukup hanya percaya…., semua permasalahan kita akan dia selesaikan. Ini bukan kata saya tetapi ini adalah janji Tuhan kepada kita.
Matius 7:7 Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Matius 7:8 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari , mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu akan dibukakan.
Matius 21:22 Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.
1 yoh 5:14 Dan inilah keberanian kepercayaan kita kepada-Nya, yaitu bahwa ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.
Jangan pernah ragu saudaraku, Tuhan kita bukanlah Tuhan pembohong, janji Tuhan bukanlah seperti janji kita manusia, yang selalu diingkari, janji Tuhan selalu ia dan amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar